NUNUKAN – Bulog Cabang Tarakan terus mematangkan persiapan penyaluran bantuan pangan periode Oktober–November bagi 8.212 penerima di Kabupaten Nunukan.
Setiap penerima akan mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng sesuai alokasi dari pemerintah pusat.
Pimpinan Cabang Bulog Tarakan, Zamahsyary Afsolin, mengatakan sosialisasi yang digelar bersama Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bertujuan memastikan kelurahan dan kecamatan memahami mekanisme penyaluran.

“Hari ini kami mensosialisasikan bahwa dalam waktu dekat bantuan pangan akan disalurkan, semua prosedur dan mekanisme sudah kami jelaskan agar pelaksanaannya lebih siap,” ujarnya.
Menurut Zamashari, bantuan pangan sebelumnya telah disalurkan pada Juni–Juli dan berjalan baik. Namun, ia mengakui masih ditemukan ketidaksesuaian data penerima di lapangan.
“Data yang kami gunakan adalah Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai data tunggal. Tapi di lapangan kadang tidak sesuai. Itu yang menjadi masukan dari kelurahan,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bulog menyiapkan mekanisme penggantian penerima bila data utama tidak valid atau penerima tidak hadir saat penyaluran.
“Kalau tidak sesuai, bisa diganti. Biasanya hanya satu sampai tiga orang per kelurahan. Ada juga data cadangan yang sudah disiapkan,” katanya.
Penerima juga dapat diwakili anggota keluarga dalam satu KK dengan membawa KTP asli dan dokumen pendukung.
Zamahsyary menegaskan bahwa penyaluran periode sebelumnya telah tersalurkan 100 persen.
“Seluruh dokumen pertanggungjawabannya telah kami laporkan. Kendala utama tetap soal data, tapi semuanya bisa diatasi dengan komunikasi,” ujarnya.
Untuk penyaluran Oktober–November, ia memastikan stok aman di gudang Bulog.
“Stok sudah siap, tinggal menunggu kesepakatan jadwal penyaluran bersama transporter dan dinas,” katanya.
Ia menambahkan, setelah barang tiba di kelurahan, batas waktu penyaluran maksimal lima hari. Jika penerima tidak datang, penggantian akan dilakukan sesuai daftar cadangan.
Terkait kemungkinan adanya penyaluran tambahan pada Desember, Bulog masih menunggu informasi dari pemerintah pusat.
“Program ini turunan dari pusat melalui Bapanas, jadi kami menunggu arahan selanjutnya,” jelasnya.
Zamahsyary, berharap seluruh pihak di tingkat kelurahan lebih siap menjalankan peran masing-masing.
“Yang kami tekankan hari ini adalah kesiapan pelaksanaan di lapangan. Sejauh ini semua berjalan baik, dan kami berharap penyaluran berikutnya juga aman serta benar-benar membantu masyarakat,” tutupnya. (*)






