Tarakan – Kinerja Polisi Republik Indonesia belakangan ini memang menjadi sorotan, beberapa oknum terlibat pelanggaran hukum dari berbagai kasus, salah satunya dalam peredaran narkoba.
Namun dibalik itu ada komitmen Polri yang tetap ditegakkan, dengan menangkap dan menindak serta memberikan sanksi kepada oknum-oknum di institusinya. Tentunya ini juga “Implementasi dari tindak lanjut atas arahan Presiden Republik Indonesia dalam Asta Cita,yang menekankan pentingnya pemberantasan narkoba secara menyeluruh dan tegas”.
Ketegasan komitmen ini dinilai oleh berapa kalangan harus memang dijalankan, pemberantasan narkoba harus menyentuh semua musuh, termasuk bila itu ada di internal penegak hukum.
“Jika kita sepakat Indonesia krisis narkoba, maka kita juga sepakat pemberantasannya harus menyeluruh menyentuh semua musuh tak peduli di internal aparat penegak hukum. Bahkan kalau perlu ada hukum khusus bagi para aparat penegak hukum yang lebih berat dibandingkan masyarakat umum”, harap H. Syamsi Sarman, S.Pd, Jumat (11/07/2025).
Syamsi Sarman, yang kini menjabat ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), juga menjelaskan kenapa diharapkan penegak hukum harus mendapatkan hukum berbeda bahkan harus lebih berat dari pada masyarakat umum.
“ Kenapa ? Karena mereka punya akses lebih mudah dengan posisi dan jabatannya dalam melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Disini mereka juga seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bukan sebaliknya. Sehingga perbuatan mereka berdampak negatif yang lebih besar dibandingkan jika dilakukan oleh warga biasa”. Ungkapnya.
Melihat tindakan tegas Polda dan Polres terhadap oknum polisi yang terlibat kasus narkoba, Syamsi Sarman mengatakan ini wujud implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
“Polri mampu Implementasikan dari tindak lanjut atas arahan Presiden Republik Indonesia dalam Asta Cita, yang menekankan pentingnya pemberantasan narkoba secara menyeluruh dan tegas. Saya apresiasi untuk polri, semoga konsisten dan terus berupaya menjadi polisi hebat dan bermartabat”, tuturnya.
“Dan semoga ketegasan Polda dan Polres terhadap para oknum polisi ini makin mendekatkan Polri kepada Masyarakat sebagai pelindung masyarakat, Polri ada untuk masyarakat, sebagaimana tema HUT Bhayangkara ke 79”, tambahnya. (ml)