NUNUKAN – Kunjungan kerja Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha beserta rombongan ke Kabupaten Nunukan disambut hangat oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE MM Ph D beserta jajaran, Selasa (14/1/2025) malam.
Malam ramah tamah sekaligus makan malam di RM Sayn Nunukan menjadi sambutan selamat datang kepada rombongan.
Salah satu rangkaian kunker Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha beserta rombongan yaitu melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan terkait dengan terpilihnya Kabupaten Nunukan sebagai salah satu Medan Latihan Tempur TNI AD.
Mengawali sambutannya, Laura mengucapkan selamat datang di kabupaten Nunukan.
“Ijinkan saya atas nama Pemerintah dan Masyarakat di Kabupaten Nunukan mengucapkan selamat datang di Kabupaten Nunukan kepada bapak Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha beserta rombongan.
“Kunjungan ini merupakan satu kehormatan bagi kami, karena kami selalu percaya bahwa dalam setiap pertemuan akan selalu menumbuhkan harapan dan kerjasama yang lebih baik di masa depan,” ucap Laura.
Dijelaskannya juga bahwa keberadaan dan kiprah TNI tidak lepas dari kehidupan masyarakat di kabupaten Nunukan.
“Dalam sejarahnya, keberadaan dan kiprah Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat di Kabupaten Nunukan. Kolaborasi dan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat Nunukan bahkan sudah terjalin kuat jauh – jauh hari sebelum Kabupaten Nunukan berdiri”, tambahnya. .
Laura juga menyampaikan wilayah kabupaten Nunukan jauh sebelumnya telah menjadi medan pertempuran.
“Dimulai dari Era Konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia di tahun 60-an, wilayah Kabupaten Nunukan sudah menjadi medan pertempuran antara TNI dan Tentara Kerajaan Malaysia, ketika muncul konflik di perairan Ambalat sekitar tahun 2005, TNI kembali menjadikan wilayah di Kabupaten Nunukan sebagai medan persiapan pasukan. Dan sebagai daerah perbatasan, wilayah di Kabupaten Nunukan juga menjadi daerah operasional Pasukan Pengaman Perbatasan yang personilnya selalu mengalami pergantian secara rutin,” tuturnya.
Lebih lanjut Laura mengatakan bahwa dari semua pengalaman tersebut Pemerintah dan Masyarakat menyambut dengan tangan terbuka ketika ada rencana sebagai salah satu wilayah di Kabupaten Nunukan akan dijadikan sebagai medan latihan tempur.
“Semua itu menunjukkan, betapa kuat dan eratnya hubungan antara TNI dan masyarakat di Kabupaten Nunukan selama ini, hubungan itu terbina dengan begitu baik, saling melengkapi dan saling membutuhkan satu sama lain, maka ketika saat ini muncul rencana untuk menjadikan salah satu wilayah di Kabupaten Nunukan sebagai salah satu Medan Latihan tempur, kamipun menanggapinya dengan tangan terbuka. bagi kami, sepanjang untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka apapun akan kami berikan dengan penuh ke-Ikhlasan dan kebesaran hati,”ujarnya.
Laura berharap sebelum kegiatan berlangsung agar TNI dapat memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat yang berada disekitarnya agar tidak menimbulkan kekagetan dan keresahan.
Kami tentu berharap agar pemilihan salah satu wilayah di Kabupaten Nunukan sebagai area latihan tempur ini tidak menimbulkan kekagetan dan keresahan di tengah Masyarakat. kami berharap, agar kiranya masyarakat juga diberikan informasi secara detail dan lengkap tentang apa saja yang akan dilakukan oleh TNI nanti.
Saya juga bersyukur malam hari ini kita, TNI, Pemerintah dan masyarakat bisa duduk satu meja, berdiskusi dan saling bertatap hati untuk menyamakan visi misi dan harapan kita di masa depan,”tutup Laura.
“PROKOPIM”
(Foto/Teks/Editor : Ilo/Muli/Tus)