NUNUKAN – Unit Reskrim Polsek Nunukan bersama Tim Patroli Samapta Polres Nunukan berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) yang terjadi di sebuah pabrik aspal di Jalan Tanjung Batu, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kejadian bermula saat seorang pekerja pabrik bernama M.S. menemukan gudang penyimpanan milik rekannya, H. Hamka, dalam keadaan rusak dan sejumlah barang sudah tidak ada di tempatnya.
Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, barang-barang yang hilang terdiri dari tiga unit aki genset besar berukuran 150 watt, satu mesin bor merk Hitachi, dan satu unit mesin dinamo pompa solar merk Delta, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp11 juta.
“Saya sempat cek malam itu, sekitar jam 10 malam, kondisi pabrik masih aman. Tapi paginya, waktu saya balik untuk matikan lampu gudang, pintu sudah terbuka dan aki genset hilang. Saya langsung lapor,” ungkap M.S, saat melapor di Polsek Nunukan.
Menanggapi laporan tersebut, pada hari yang sama Selasa (29/7/2025), dini hari sekitar pukul 04.00 WITA, Tim Patroli Samapta Polres Nunukan mendapati dua orang mencurigakan yang sedang membongkar aki bekas di lokasi berbeda. Mereka langsung diamankan untuk dimintai keterangan.
“Kedua pria itu mengaku bernama AC dan AR. Saat diperiksa, mereka mengaku mendapatkan aki itu dengan mencuri dari pabrik aspal di Jalan Tanjung Batu. Seorang pria lain yang berada bersama mereka, berinisial AM, ikut diamankan sebagai saksi,” jelas Kepala Sub Seksi Pemas Polres Nunukan, IPDA Sunarwan, mewakili Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas, S.I.K., Kamis (31/7/2025).
Menurut Sunarwan, dari hasil penyelidikan, ditemukan tiga aki berkapasitas 150 watt, satu masih dalam kondisi utuh, sedangkan dua lainnya sudah dihancurkan oleh pelaku. Mereka mengaku ingin mengambil isi dalam aki untuk dijual kembali sebagai barang bekas.
“Modusnya pelaku mengintai lokasi saat sepi, memanjat pagar, lalu merusak pintu gudang menggunakan kunci inggris. Mereka ambil barang-barang dan kabur pakai motor. Dari tiga aki yang dicuri, dua sudah dibongkar isinya. Satu masih sempat kita amankan dalam keadaan utuh,” terang Sunarwan.
Kedua pelaku ternyata bukan orang baru dalam dunia criminal keduanya merupakan resedivis.
Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi satu unit sepeda motor Yamaha Gear warna hitam, satu buah kunci inggris, satu unit dinamo pompa solar, satu mesin bor Hitachi, satu buah aki lengkap dengan kabel charger, serta satu karung berisi serpihan timah aki.
“Kasus ini sedang kami dalami, dan pelaku sudah kami tahan di Polsek Nunukan. Mereka dijerat Pasal 363 Ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,” tegas IPDA Sunarwan. (*)