NUNUKAN – Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Nunukan melalui Panitia Persiapan Pesparawi menggelar audisi Paduan Suara Anak (PSA) pada Jumat dan Sabtu, 1–2 Agustus 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Gereja GBT Sola Gratia, Jalan Kampung Jawa, Nunukan.
Audisi ini merupakan langkah awal menuju Festival Pesparawi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) 2025, yang menjadi pintu gerbang menuju Pesparawi Nasional tahun 2026 di Manokwari, Papua Barat.
Ketua Panitia, Fredy Gromiko, menjelaskan bahwa tujuan utama dari audisi ini adalah untuk menjaring anak-anak yang akan mewakili Provinsi Kaltara di ajang nasional nanti.
“Pesparawi Nasional tahun depan akan diikuti oleh provinsi-provinsi di seluruh Indonesia. Kita dari Nunukan akan mewakili Kaltara di kategori Paduan Suara Anak, sementara dari daerah lain seperti Malinau, KTT, dan Bulungan akan mewakili di kategori berbeda,” ujar Fredy saat Technical Meeting, Jumat (1/8/2025).
Audisi ini diikuti oleh 31 anak dari berbagai gereja di Nunukan. Peserta diminta membawakan satu lagu rohani secara acapela, tanpa musik, hanya mengambil nada dasar. Sebelum tampil, peserta juga mengikuti sesi latihan vokal dan latihan sol-mi-sa-si bersama tim penilai.
Salah satu juri, Ema Johni, mengatakan bahwa penilaian difokuskan pada kualitas vokal serta penguasaan tangga nada dasar.
“Kami melihat potensi anak-anak yang bisa dikembangkan untuk tampil di tingkat provinsi maupun nasional,” ujarnya.
Panitia menargetkan 25 peserta untuk membentuk tim paduan suara yang solid. Namun jika pada audisi tahap pertama, jumlah peserta yang memenuhi standar belum mencukupi.
“Kami membuka kesempatan untuk audisi tahap kedua. Peserta yang belum lolos di tahap pertama tetap bisa mendaftar kembali. Waktunya memang singkat, tapi kami akan berupaya semaksimal mungkin,” tambah Fredy.
Ia juga menyebut, tantangan terbesar panitia saat ini adalah keterbatasan anggaran. Meski begitu, persiapan tetap dijalankan dengan penuh semangat demi mengikuti Festival Pesparawi Provinsi Kaltara di Tarakan pada bulan Oktober mendatang.
Bagi anak-anak berusia 9–15 tahun yang belum sempat mendaftar, panitia masih membuka pendaftaran selama audisi berlangsung hingga Sabtu.(*dv)