NUNUKAN – Sesuai dengan instruksi Bupati bahwasanya dalam waktu dekat ini kita akan melaksanakan proses mutasi dan Asesmen bagi pejabat di lingkungan Pemerintah (Lingkup) Kabupaten Nunukan.
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, H. Surai, Kamis (03/04/2025).
“Susuai saran Bupati asesmen pelaksanaannya bekerjasama dengan universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, jadi dalam waktu dekat ini kita (BKPSDM) akan ke Unhas dan dipastikan Bupati turut langsung mendampingi”, ujar Surai.
Surai pun menerangkan, beliau (Bupati) sangat proaktif, jadi insyaallah tanggal 9 April berangkat menuju Makassar dan tanggal 10 atau 11 April akan dilaksanakan penandatangan MoU atau perjanjian kerjasama.
“ ya, Insya Allah kami akan berangkat ke Makassar dan dilanjutkan dnegan penandatanganan MoU, Apabila itu sudah selesai tentu proses selanjutnya adalah menyurat ke BKN untuk kemudian masuk ke aplikasi Imut terkait mutasi dan sebagainnya dan itu berproses paling cepat lebih kurang 14 hari”, ungkapnya.
Selanjutnya menurut Surai, setelah semua itu terbentuk maka langkah kedua akan melakukan pemetaan Jobvite khususnya untuk eselon II .
“Eselon II yang kita petakan, saat ini ada 3 OPD yang kosong seperti Badan Pengelola Perbatasan, Perpustakan dan Inspektorat, namun bisa saja hal tersebut lebih dulu diisi melalui Jobvit atau melalui Assessment, termasuk jabatan di OPD mana yang Bupati inginkan untuk dilakukan Assessment”, terangnya lagi.
Lebih jauh Surai pun menjelaskan, dari yang kosong sampai terisi setiap jabatan yang di jobvitkan minimal 3 orang eselon II yang mengikuti assesment di Unhas per jabatan. Jadi untuk 3 OPD minimal 9 eselon II yang akan dibawa asesmen di Unhas
Dan selain ada pula promosi untuk eselon III yang akan juga mengikuti assesmen ke 2. “Selain itu yang dipromosikan pesertanya bukan dari eselon II namun dari eselon III seperti dari jabatan camat, sekretaris, kabid itu akan mengikuti assesmen ke 2 jadi kita ada 3 agenda, jika semua sudah clear kita akan lakukan assessment untuk Jabatan Setda, karena saat ini setda kita masih diisi oleh Plt. saat ini Plt Setda tugas dan fungsinya adalah mengantar proses pemetaan Jobvite asesmen Setda, Eselon II yang promosi apabila semua ini sudah terjadi maka barulah akan ada mutasi dalam skala besar dalam bentuk pelantikan
“Jadi yang dilantik adalah Setda yang terpilih, hasil pemetaan, hasil asesmen yang di promosi namanya ujikom atau seleksi terbuka kemudian ada lagi promosi atau mutasi untuk eselen III dan Eselon IV jika tidak ada halangan setelah persetujuan BKN yang akan memakan waktu hingga 1 bulan, namun kita upayakan persiapannya tidak terlalu lama sesuai dengan instruksi dari kepala Daerah. Karena semua sekarang menggunakan sistim aplikasi sehingga prosesnya membutuhkan waktu” , jelasnya.
Pada kesempatan ini Surai mengharapkan, mutasi yang akan dilakukan akan menciptakan teamwork Bupati yang profesional.
“Harapan saya selaku kepala BKPSDM melalui Mutasi ini pertama mutasi ini bisa mendapatkan teamwork Bupati yang profesional, dengan adanya pemetaan akan dilihat siapa-siapa profesional untuk mengembang tugas tersebut, melalui uji kompetensi ini kita bisa mendapatkan yang berkualitas dan yang kedua tentunya adalah penyegaran, karena beberapa dari Kepala Dinas ini ada yang menjabat di OPD tertentu, menjabat selama 5 tahun bahkan ada yang ditambah lagi masanya seperti Dinas Perikanan sudah diperpanjang 2 kali, tentu rasa jenuh beliau di tempat itu tentu memerlukan penyegaran. Ketiga adalah promosi karena ada yang naik tiba haknya atau tiba masanya untuk dipromosikan” , tuturnya.
“Dan terakhir saya sampaikan kepada ASN baik yang mutasi promosi maupun mutasi tidak promosi mari kita bersama menjalankan tugas kita dengan penuh tanggung jawab jadilah ASN yang profesional yang mampu membantu pejabat pembina kepegawaian dan Bupati untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat”, tutupnya. (*)