NUNUKAN – DPUPR Kabupaten Nunukan bersama masyarakat di wilayah Kurid kecamatan Krayan Barat melakukan pembangunan jembatan darurat atau jembatan sementara, pasca robohnya jembatan sebelumnya karena diterjang banjir.
Meskipun jembatan tersebut masih bersifat darurat, namun warga setempat di 6 desa wilayah kurid sudah sangat bersyukur. Warga juga berharap agar, pemkab Nunukan di tahun depan bisa menganggarkan dana untuk pembangunan jembatan permanen atau setidaknya semi permanen.
Salah satu warga setempat, yaitu Padan Utham, mengatakan bahwa warga setempat bahu membahu membantu pengerjaan jembatan tersebut. ” Dan mungkin dalam minggu depan, jembatan sudah bisa digunakan,” ucapnya.
Begitu pula yang disampaikan oleh salah satu Kades Setempat yaitu Arifin Marten, secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih atas respon cepat pemerintah Kabupaten Nunukan, khususnya Bupati H. Irwan Sabri, yg secara khusus menginstruksikan agar jembatan tersebut segera dibangun.
“Warga juga berharap agar pemkab Nunukan bisa menganggarkan dana untuk pembangunan jembatan Permanen atau setidaknya semi permanen di APBD tahun 2026. Karena jembatan yang saat ini dibangun, bersifat jembatan darurat.” ucapnya.
Arifin berharap dengan pembangunan kembali jembatan diawali dengan jembatan darurat aktivitas masyarakat bisa normal kembali, khususnya bagi para petani .
“Tidak hanya memutus akses jalan sebagai jembatan penghubung, bagi masyarakat dan para petani yang sebagian besarnya menggantungkan hidup di kebun, juga terkendala putusnya jembatan tersebut, sekali lagi semoga jembatan permanen di tahun 2026 sudah terbangun”, pungkasnya.(*)