TARAKAN – Melihat pengalaman periode lalu, dimana masih banyak masyarakat belum menikmati jargas. Calon Wali Kota Tarakan, Khairul kembali akan memprioritaskan pemasangan jaringan gas (jargas) gratis bagi masyarakat kurang mampu jika menang Pilkada 2024.
“Kita terakhir dapat bantuan (pemasangan jargas) dari pemerintah pusat itu tahun 2019. Setelah itu kan 2020 2021 Covid-19. 2022-2023 anggaran dari pusat mulai menurun sehingga tentu kita tidak bisa terus berharap di sana dan ini tentu harus menjadi bagian dari upaya pemerintah kota karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” ucap Khairul di Tarakan baru-baru ini.
Khairul menuturkan pemasangan jargas diperuntukkan untuk seluruh masyarakat Kota Tarakan. Kendati demikian, masyarakat kurang mampu menjadi prioritas.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, ada 18.000 rumah belum terpasang jargas. Ke depan, pihaknya akan mengupayakan pemasangan jargas secara bertahap sesuai dengan skala prioritas.
“Saya kira persoalan suplai gas LPG selalu menjadi trending topik. Perlu dituntaskan supaya tidak menjadi konsumsi politik setiap mau pileg, mau pilkada. Itu juga coba kita tuntaskan seperti masalah air bersih,” tutur Khairul.
Selain pemasangan jargas gratis, Khairul bersama pasangannya Ibnu Saud telah menyiapkan program prioritas lainnya.
“Kalau dulu 16, ini 20 program unggulan. Sebagian masih melanjutkan yang lama. Seperti di bidang pendidikan, cuma ada menambah,” ujar Khairul.
Di bidang pendidikan misalnya, Khairul akan melanjutkan program beasiswa berprestasi dengan mengakomodir juga siswa SLTA dan mahasiswa. Sikap ini diambil karena berdasarkan pengalaman, ternyata banyak juga pelajar dan mahasiswa Tarakan yang minta bantuan beasiswa karena belum mendapatkan beasiswa dari pihak lain.
Untuk mengakomodir program tersebut, Khairul nantinya akan membentuk Dewan Pendidikan Kota Tarakan guna mengelola dana hibah untuk beasiswa tersebut.
“Coba kita carikan jalan. Mudah-mudahan nanti melalui Dewan Pendidikan yang kita bentuk itu bisa paling tidak membantu. Karena kalau masuk di dinas pasti jadi temuan BPK,” kata Khairul.
Di bidang kesehatan, pihaknya akan melakukan penguatan terhadap program yang sudah berjalan di periode lalu. Di antaranya penguatan kualitas dan kuantitas infrastruktur kesehatan menuju pelayanan Tarakan sebagai kota jasa.
Di bidang infrastruktur, Khairul akan memprioritaskan pembangunan jalan dan penanganan banjir yang masih menjadi persoalan di masyarakat selama ini.
“Sebenarnya jalan dan jembatan masih menjadi satu persoalan yang selama satu periode ternyata harus betul-betul diseriusi. Sehingga tentu di periode ini akan menjadi perhatian yang cukup penting disamping Pendidikan dan kesehatan,” ungkap Khairul.
“Lalu masalah penanganan banjir yang dulu tidak masuk di program sebelumnya ternyata saat berjalan masih menjadi masalah di Tarakan. Walaupun sebagian sudah kita selesaikan,” Tambahnya. (*)