NUNUKAN – Dikabarkan puluhan bangunan tempat tinggal dan usaha di Jalan Maramis, RT 02, Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Nunukan, terbakar pada Minggu (14/9/2025) dini hari.
Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk diperkirakan terjadi pada pukul 03.26 WITA. Api diduga berawal dari sebuah toko milik warga bernama Risma, karena bahan bangunan umumnya terbuat dari kayu, api pun dengan cepat membesar dan merambat ke bangunan di sekitarnya.
Terlihat dari beberapa video yang disebar di media sosial dan grup-grup whatsapp, api besar membumbung tinggi dan memerah, diduga terjadi sebuah ledakan dari tabung gas dan mobil yang ikut terbakar di lokasi kejadian.
Selain warga yang berjibaku berusaha memadamkan api agar tidak terus menyebar, petugas pemadam kebakaran dengan sejumlah armandnya juga turut berdatangan.
Informasi yang diterima dari PMK Kabupaten Nunukan, selain dari mako PMK Desa Mansalong sebanyak 3 unit juga datang bantuan dan PMK Kabupaten Malinau 2 unit.
Donal, tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Kabupaten Nunukan dari Dapil 4, mengabarkan jumlah rumah dan toko yang terbakar diperkirakan lebih kurang 40 unit.
“Infomrasi diperkirakan lebih kurang 40 rumah yang terbakar, kebakaran tidak meluas setelah bantuan dari pemadam kebakaran tiba di lokasi, saya sebagai perwakilan masyarakat dapil 4 mengucapkan terima kasih setinggi tinggi pada pemda malinau khususnya pemadam kebakaran kab. Malinau turut serta ikut memadam api”, ujar Donal.
Pada kesempatan ini Donal juga berharap di Desa Mansalong dan Kecamatan Lumbis, jumlah armada pemadam kebakaran di perbanyak.
“Kedepan Pemda harus memperbanyak alat atau mobil pemadam kebakaran di daerah Lumbis, sebagai pendukung mempercepat pemadaman api bila musibah kebakaran terjadi”, harapnya.
Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban maupun kerugian akibat kebakaran di pedalaman Mansalong tersebut.
Petugas pemadam kebakaran hingga pagi ini masih melakukan pendinginan, mengantisipasi api tidak timbul Kembali.
sementara itu terkait sebab-musabab kebakaran belum bisa dipastikan menunggu hasil penyidikan pihak kepolisian di TKP. (*)