Tarakan – Personil Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Tarakan, Kamis (24/07/2025, melaksanakan operasi pencarian dan penyelamatan di kawasan perairan Tanjung Tiram.
Pencarian dilaksanakan menyusul laporan hilangnya seorang warga bernama Umar (54) warga Tarakan Barat.
Dari Laporan yang diterima Sat Polairud Polres Tarakan, Korban terakhir kali kontak dengan keluarga pada 8 Juli 2025. Namun sejak tanggal 9 hingga 19 Juli, korban tak lagi dapat dihubungi istrinya. Upaya pencarian oleh keluarga dilakukan pada 19 Juli, namun korban tidak ditemukan. Perahu milik korban juga hilang, sementara HP dan barang pribadi masih berada di pondok tambak.
“Atas laporan tersebut, Kami dari Sat Polairud Polres Tarakan menurunkan personel menuju lokasi diduga hilangnya korban untuk membantu proses pencarian”, ujar Kasat Polairud Polres Tarakan, IPTU Prabowo Eka Prasetyo, Jumat (25/07/2025).
Dalam pelaksanaan bantuan pencarian personel menyisir perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Tana Tidung. Mereka juga mengecek area tambak korban serta berkoordinasi dengan pihak kerabat sekitar tambak korban.
“Bantuan pencarian telah dilakukan dengan menyisir perairan Tanjung Tiram mulai titik awal ditemukanya perahu korban, serta melakukan komunikasi dan koordinasi dengan warga setempat yang melintas dengan perahu, serta kerabat tetangga tambak korban”, terang Kasat.
“Dengan dukungan masyarakat semoga semangat dan dedikasi penuh personel Sat Polairud untuk menyelesaikan tugas kemanusiaan ini berjalan sesuai harapan, sehingga korban dapat segera ditemukan”, tambahnya.
Sebelumnya dikabarkan korban Umar masuk tambak pada tanggal 6 juli 2025 dan terakhir kali kontak dengan keluarga pada 8 Juli 2025. Namun sejak tanggal 9 hingga 19 Juli, korban tak lagi dapat dihubungi istrinya.
Dari informasi warga sekitar dan sejumlah nelayan menduga kuat bahwa korban kemungkinan besar diserang oleh buaya, melihat kronologi dan penemuan barang-barang korban yang terpisah tanpa kehadiran jasad. (*ml)