BULUNGAN – Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang melakukan silahturahmi dengan relawan Zainal-Ingkong Ala Pilihanku (ZIAP) di Desa Teras Nawang, Tanjung Selor, Bulungan pada Senin, 18 Agustus 2024.
Tak hanya silahturahmi, Zainal Arifin Paliwang juga menyempatkan diri untuk melihat lapangan bola yang biasa digunakan masyarakat Teras Nawang untuk bermain sepak bola, namun kini kondisinya memperhatikan dan tidak bisa digunakan lagi.
Setelah melakukan pengecekan lapangan, Cagub dari nomor urut 2 ini langsung mendatangi posko pemenangan ZIAP yang ada di Teras Nawang untuk diskusi, bercengkrama dan berbagi pengalaman dengan para relawan yang ada.
Ketua Relawan ZIAP Desa Teras Nawang, Balan Ului mengungkapkan rasa terima kasihnya sudah dikunjungi langsung oleh Zainal Arifin Paliwang. Selain mendapatkan arahan, Balan mengakui ia diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Teras Nawan kepada petahana gubernur Kaltara ini.
“Atas bantuan Pak Zainal (perbaikan lapangan sepak bola) di Desa Teras Nawang dapat menjadi motivasi untuk anak-anak di sini yang memiliki bakat dibidang sepak bola. Kami doakan bapak akan menang bersama cawagubnya. Kami doakan sehat selalu untuk bisa memimpin Kaltara lagi nanti,” ujarnya, Senin (18/11/2024).
Sementara itu Zainal Arifin Paliwang juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa para relawan yang setia mendukung pasangan ZIAP pada perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara yang tinggal menghitung hari.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat teras nawang yang akan memenangkan ZIAP,” tegasnya.
“Saya ke sini lihat lapangan bola sangat prihatin. Saya mengambil inisiatif untuk menimbun lapangan itu. Nanti kita banti masukkan eksavator kecil. Saya yakin kalau sudah rata pasti nanti banyak anak-anak kita yang berbakat di sepakbola yang menjadi bibit atlet,” tambahnya.
Tak hanya itu saja, bantuan-bantuan lainnya juga akan diberikan oleh ZIAP saat kembali menjabat sebagai pemimpin Kaltara. Bantuan tersebut yakni, bantuan pertanian serta pembuatan pabrik pakan ikan air tawar.
“Bantuan pertanian karena masyarakat disini mayoritas petani. Kita akan buat pabrik pembuatan makanan ikat (pelet) yang harganya jauh lebih murah daripada kita datangkan dari Jawa. Untuk ikan air tawar yang nanti dapat menjadi mata pencaharian masyarakat di sini. Ini salah satu peluang untuk masyarakat memelihara ikan air tawar untuk meningkatkan pendapatan,” pungkasnya. (adv)