TARAKAN – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (LPPTKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tarakan, mengadakan ujian Munaqasyah kepada ratusan santri TK/TPA se Kota Tarakan.
Pelaksanaan ujian terbagi dua, untuk kecamatan Tarakan Timur dan Tengah diselenggarakan di Masjid Al Amin, Ahad, (10/11/2022), diikuti kurang lebih 272 santri.
Adapun untuk Kecamatan Tarakan Barat dan Utara di selenggarakan di Masjid Daarul Hikmah, Ahad, (17/11/2024) diikuti oleh 205 santri.
Ustadz Muhammad Maliki, S. Kom, selaku Direktur Daerah (Dirda) LPPTKA-BKPRMI Tarakan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin tahunan LPPTKA BKPRMI dibawah koordinasi Kasi. Munaqosyah Ustadz Ahmad Said yang tujuannya untuk mengetahui keberhasilan santri dalam menguasai beberapa materi yang diajarkan di TK/TPA masing-masing selama 1 tahun periode khususnya di tahun 2024.
“Dalam pelaksanaannya, 477 santri diuji oleh 11 orang munaqisy dengan 5 materi pokok yaitu Tadarus, Ayat ayat pilihan, Surah surah pendek, Doa harian dan bacaan shalat”, terang Ustadz Muhammad Maliki.
Sementara kasi-Munaqosyah, Ustadz Ahmad Said Rusman pun menjelaskan, tujuan Munaqosah Adalah Untuk mengukur keberhasilan para pengasuh/Guru yang ada di unit TK/ TPA masing2 Sampai sejauh mana kesuksesan nya dalam mengajarkan Kurikulum yg ada di LPPTKA /BKPRMI.
“Adapun materi yg diujikan terbagi menjadi 2 yaitu lisan dan Tulisan. Lisan terdiri dari tadarus Al Qur’an , Hafalan Ayat2 pilihan, hapalan Surah2 pendek, hapalan Do’a Sehari- hari dan hafalan Bacaan Sholat. Semua itu dilengkapi dengan terjemahannya. Adapun Tertulis Adalah Tajwid, dinul islam, tahsinul kitabah, ditambah dengan materi hafalan tersebut diatas”, jelasnya.
Untuk para santri yang lulus ujian nantinya akan mengikuti wisuda sebagai bentuk apresiasi.
“In syaa Allah akan diselenggarakan pada tanggal 24 November 2024 di Masjid Baitul Izzah Kampung empat. Santri yang dinyatakan lolos dari ujian ini In syaa Allah akan diwisuda sebagai bentuk apresiasi LPPTKA BKPRMI KOTA TARAKAN akan kerja keras santri dalam menguasai materi yang didapatkan.” Tuturnya lagi.
Pada kesempatan ini ia pun menyatakan harapan para santri yang telah mengikuti ujian dan kelak di wisuda untuk tetap menjaga akhlak dan semakin bagus.
“Dengan ujian ini, kita harapkan output dari pembinaan TK/TPA bukan hanya sebatas anak-anak kita pandai mengaji, tetapi bagaimana akhlak mereka bisa bagus,” imbuhnya. (*)