NUNUKAN – Sebuah inovasi terbarukan “Drum Biru” hasil karya Lurah Gunung Lingkas, Danny HS, mewakili Kota Tarakan dalam ajang Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025 yang digelar di Kabupaten Nunukan selama 2 hari mulai tanggal 27 – 28 Mei 2025.
Ya, dalam lomba ini, Danny memperkenalkan inovasi sederhana yang ramah lingkungan bernama “Drum Biru – Bersih Sanitasi Ramah Lingkungan.”
Inovasi sanitasi ini dibuat untuk menjawab permasalahan sanitasi di wilayah pesisir, khususnya di dua RT di Kelurahan Gunung Lingkas, tempat Danny bertugas sebagai lurah. Menurutnya di wilayah tersebut, masih banyak warga yang belum memiliki septic tank, sehingga masih membuang tinja sembarangan.
“Kami prihatin melihat kondisi ini. Maka saya coba buat solusi sederhana yang bisa membantu masyarakat pesisir, supaya mereka bisa punya sanitasi yang lebih layak,” ujar Danny, Rabu (28/05/2025).
Denny menuturkan Drum Biru menggunakan bahan utama drum bekas dan pipa, serta dilengkapi dengan tempat khusus untuk bakteri pengurai limbah. Cara kerjanya menyerupai septic tank, namun lebih hemat biaya dan bisa dipasang di lahan terbatas. Proses pembuatannya hanya sekitar dua jam, dengan biaya berkisar antara Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu.
Danny menambahkan, inovasi ini sudah diuji coba di rumah salah satu warga pesisir dan sudah digunakan hampir satu tahun tanpa kendala.
“Dengan bahan yang mudah didapat dan biaya yang ringan, saya harap inovasi ini bisa ditiru oleh warga lain yang tinggal di daerah serupa,” jelasnya.
Melalui lomba ini, Danny berharap inovasinya tidak hanya menjadi percontohan di Tarakan, tetapi juga bisa diterapkan di wilayah pesisir lain di Kalimantan Utara. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membangun sanitasi secara mandiri.
“Kami ingin masyarakat punya kesadaran sendiri, tidak hanya menunggu bantuan. Kalau kesadaran itu tumbuh, maka penyebaran inovasi seperti ini akan lebih cepat dan merata,” ungkapnya.
Lomba TTG Tahun 2025 tingkat Provinsi Kalimantan Utara ini mengangkat tema “Terciptanya Teknologi Tepat Guna yang Tematik, Mengakar dari Potensi Desa, serta Menjadi Produk Unggulan dalam Kemandirian Desa.” Kegiatan ini diikuti oleh 13 peserta dari lima kabupaten/kota, yaitu Nunukan, Bulungan, Malinau, Tana Tidung, dan Tarakan.
Dengan inovasi Drum Biru, Lurah Gunung Lingkas berharap wilayahnya bisa segera menjadi kelurahan bebas buang air besar sembarangan (BABS), dan menjadi contoh bagi daerah lain yang memiliki kondisi serupa.(**)