Tarakan – Keamanan merupakan aspek penting yang tidak pernah lepas dari perhatian di setiap pelabuhan di Indonesia. Menyadari pentingnya aspek ini, pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan telah mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan Patroli Dialogis dalam Rangka Ops Lilin Kayan 2024 pada hari Senin, 23 Desember 2024, yang berlangsung dari pukul 08.00 Wita hingga 16.00 Wita.
Kegiatan ini menjadi sorotan karena keberhasilannya dalam meningkatkan keamanan penumpang dan kendaraan yang beroperasi di pelabuhan, yaitu speedboat. dengan semangat pengamanan maritim di Tarakan, petugas keamanan pelabuhan yang terlibat dalam kegiatan ini adalah IPTU YAZWAR, S.E., S.H., M.HP., Bripka Sardey, Bripka Roy Bona H. Simarmata S.H., Briptu Arif Syam, Bripda Lukman Aliah, Dan Bripda M. Reza Tri Wardana.
Mereka melaksanakan serangkaian prosedur keberangkatan speedboat yang ketat dan terstruktur, mulai dari pengecekkan armada speedboat yang akan beroperasi, memastikan daftar penumpang yang akan melakukan perjalanan telah lengkap, hingga melakukan inspeksi keselamatan pelabuhan yang meliputi pemeriksaan alat navigasi dan ketersediaan life jacket bagi setiap penumpang speedboat Tengkayu guna kelancaran di Hari libur Natal dan Tahun Baru ini.
Patroli Dialogis di Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan ini bukan sekadar tugas rutin, namun juga ajang komunikasi efektif antara petugas keamanan dengan para penumpang serta pengelola kapal. Tujuan utama adalah mengoptimalkan pengawasan keselamatan penumpang, termasuk memberikan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya penggunaan alat keselamatan dan menjaga keteraturan selama di area pelabuhan.
Kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan tertib hal ini memberikan Hasil yang positif menandakan bahwa upaya koordinasi patroli pelabuhan telah berhasil menciptakan suasana yang kondusif untuk semua pihak. Dengan upaya berkelanjutan seperti Patroli Dialogis ini, diharapkan semua aktivitas yang terjadi di Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan, termasuk keberangkatan dan kedatangan speedboat, dapat berjalan dengan lancar tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan keamanan yang menjadi prioritas. (*)
