Samarinda – Perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) melaksanakan kegiatan monitoring ke salah satu lokasi program CSR PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, di wilayah Desa Pela dan Desa Budaya Sungai Bawang, Kalimantan Timur, pada 7-8 Oktober 2024. Kegiatan tersebut sekaligus bertujuan meninjau tata cara pengembangan desa wisata di Kalimantan Timur yang menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Subkoordinator Kerjasama Hulu Migas Kementerian ESDM, Gesit Prawatiningsih, menyampaikan bahwa program pengembangan wisata di Desa Pela dan Sungai Bawang sangat bagus. “Desa Wisata dan Desa Budaya ini diharapkan bisa dikenal lebih luas di luar wilayah Kalimantan. Program-programnya juga bisa menjadi program nasional yang dikenal hingga ke tingkat internasional,” ujar Gesit.
Desa Wisata Pela adalah desa wisata yang berkawan dengan lingkungan melalui upaya pelestarian lingkungan, seperti konservasi Pesut Mahakam dan Bekantan, sebagai salah satu daya tarik desa tersebut. Selain mendorong sektor pariwisata, program ini juga melindungi hewan endemik di perairan Mahakam dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Pela melalui Kelompok Sadar Wisata Bekayuh, Baumbai dan Bebudaya (Pokdarwis 3B). Pokdarwis 3B berhasil menggerakkan dan mengelola masyarakat setempat untuk mempertunjukkan program wisata dan budaya lokal kepada para wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
Pada September 2024 lalu, Desa Wisata Pela berhasil memenangkan Apresiasi Prestasi Desa Wisata Indonesia pada acara Apresiasi Wonderful Indonesia Impact dan peluncuran buku panduan wisata Indonesia, ”Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025 yang diselenggarakan di Jakarta. Bersaing dengan 33 desa wisata lainnya, Desa Wisata Pela berhasil masuk dalam jajaran enam desa pemenang karena mampu menunjukkan keunggulannya dalam pengelolaan potensi wisata lokal.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul, Wisnu Wardhana, mengungkapkan konservasi pesut merupakan program yang mulia untuk Pesut Mahakam, “Program di Desa Pela sangat luar biasa dengan program konservasi Pesut Mahakam untuk menjaga habitat asli Mahakam dan juga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar yang turut menjaga ekosistem dan pariwisata,” ungkap Wisnu. Dia menambahkan, program Desa Sungai Bawang tidak kalah menarik dengan program konservasi Desa Budaya lokal.
Pada kesempatan tersebut, Head of Communcation Relations & CID Zona 8, Frans Alexander A. Hukom menyampaikan keberhasilan Program Pemberdayaan Masyarakat merupakan buah kolaborasi antara perusahaan, penerima manfaat, mitra pendukung dan seluruh pemangku kepentingan atau key stakeholder. “PHM berkomitmen untuk menjalankan program tanggung jawab sosial untuk mendukung peningkatan kemandirian masyarakat selaras dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yakni tujuan 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan 14 tentang menjaga ekosistem laut, dan tujuan 17 tentang menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan,” tutup Frans.
PT Pertamina Hulu Mahakam(PHM) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan.