TARAKAN – Ditemui saat press confrence usai kegiatan debat kandidat, calon Wakil Gubernur Kaltara, Adri Patton, menyatakan komitmen pasangan Sulton untuk mempercepat terbentuknya 5 Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kaltara.
Rencana percepatan DOB yang mayoritas berada di wilayah perbatasan tersebut adalah untuk pemerataan pembangunan. Adri Patton juga meyakinkan, rencana tersebut akan benar direalisasikan jika pasangan Sulton diberi amanah menjabat.
“Saya adalah ketua Tim Akademisi pemekaran Kaltara, termasuk pemekaran kota Tanjung Selor. Oleh karena itu pemekaran Lima Kecamatan yang ada di Kaltara bukan lip service, bukan omon-omon, tetapi ini komitmen kami Sulton. Apabila Lima Kecamatan bisa dimekarkan, maka pembangunan akan terasa merata,” ujar Adri Patton.
Dengan adanya pemekaran DOB yang mayoritas berada di wilayah perbatasan, seperti Krayan, Kabudaya, Sebatik dan Apau Kayan, masyarakat akan merasakan pemerataan pembangunan. Khususnya untuk tersedianya infrastruktur yang menunjang kegiatan perekonomian masyarakat.
“Oleh karena itu masyarakat yang ada di perbatasan itu akan menikmati pembangunan. Saat ini Kaltara hanya memiliki 4 Kabupaten dan 1 Kota, apabila dijadikan DOB maka akan semakin mempercepat pembangunan,” imbuh Adri Patton.
Sementara itu terkait komitmen harga udang dan masalah perikanan, Calon Gubernur Kaltara, Sulaiman, menyatakan paslon Sulton sudah memiliki langkah yang disiapkan.
“Komitmen terkait harga udang, kami sudah punya konsep bahwa harga akan kami atur mulai dari pembibitan sampai hilirisasi. Akan kami buatkan kebijakan agar tata kelola perdagangan diatur oleh Pergub sehingga masyarakat Kaltara kami akan melindungi,” terangnya.
Paslon Sulton juga akan menambah jumlah cold storage untuk menciptakan persaingan pasar, guna memperbaiki harga udang. Pemerintah provinsi akan membantu pasar ekspor bagi petani tambak, agar harga udang semakin baik.
“Kami punya konsep tentang cold storage. Kami akan menambah jumlah cold storage sehingga hasil dari petambak akan kami ekspor ke pasar luar negeri. Kami akan memprioritaskan kebutuhan pelayanan untuk pertambakan,” imbuhnya. (*)